Mendaftarkan anak ikut les crochet 🧶 itu menantang buatku. Pertama , saya bukan tipe orang yang suka kerajinan tangan. Dua, saya pun bukan tipe yang betah sabar berlama-lama ngurusi pritilan. Saat mendaftar cuma berpikir ini sebuah tantangan mencoba hal baru. Sesuatu yg aku kurang kuasai ini diasah dalam diri anakku.
Ternyata coachnya cukup ramah dan sabar mendampingi kami berproses. Gagal, copoti lagi, ulang. Demikian terus. Hingga akhirnya dua jenis teknik renda dikuasai. Lumayan batinku. Sehari bisa paham teknik magic circle ⭕️ dan SC.
Teringat nasehat mentor nulisku: menulis itu seperti merajut, yun. Bagaimana merajut ide , dikaitkan satu sama lain sehingga terbentuklah rajutan tulisan yang indah.
Menulis,mirip merajut, memang butuh latihan tangan. Tangan akan makin luwes mengaitkan benang ide jika rutin mengerjakannya. Jam terbang itu pengaruh banget. Lantas jangan lupa benang ide itu harus ada. Banyak membaca. Tulisan pagi ini kututup dengan kutipan William Faulkner:
Read, read, read. Read everything -- trash, classics, good and bad, and see how they do it. Just like a carpenter who works as an apprentice and studies the master. Read! You'll absorb it.
Then write. If it's good, you'll find out. If it's not, throw it out of the window.
Kumpulkan terus benang ide itu. Rajut indah dalam rangkaian kata. Jangan menyerah.
#curcolanyunie
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah mengunjungi weblog agendaiburumahtangga, komentar serta kritik anda sangat ditunggu...