Amsal 31:18
Tiga versi terjemahan berikut pas banget menghidupkan pesan bagian A:
IBIS:Ia tahu bahwa segala sesuatu yang dibuatnya, menguntungkan; ia bekerja sampai jauh malam.
CEV: She knows when to buy or sell and she stays busy until late at night.
Good news translation: She knows the value of everything she makes, and works late into the night.
"Istriku menghidupi namanya, kebetulan nama belakangnya Sumber Rezeki. Dia itu hebat banget bisnis, apapun juga dipegang tangannya bisa jadi menguntungkan," demikian pujian seorang suami (Pembina saya zaman Youth dahulu) pada istrinya. Saya mengagumi pasangan suami istri ini, banyak diberkati lewat pelayanan mereka di kaum muda. Istrinya memang pas banget dengan deskripsi bagian pertama ayat ini. Luar biasa jiwa dagangnya! Saya salut!
Saya pun mengenal seorang ibu rumah tangga di komunitas bina iman saya yang jago main saham. Sejak kuliah dia sudah terbiasa punya investasi di saham. Wanita ini tahu kapan waktunya menjual dan kapan waktunya membeli sahamnya. Saya salut dengan kepiawaiannya mengelola portofolio investasi.
Tak usah berkecil hati jika kita termasuk wanita yang tidak paham investasi ataupun bisnis. Wanita ini adalah wanita yang "tahu" bahwa "segala sesuatu yang dikerjakannya" itu "menguntungkan". Apa yang dikerjakan tangan kita? Pastikan kualitasnya adalah yang terbaik yang bisa kita berikan, bukan asal jadi. Apapun juga yang kita lakukan, lakukanlah seperti untuk Tuhan. Saat memasak, mengajari anak pelajaran, mencuci baju, berbelanja bahan kebutuhan, mencuci piring, semuanya itu dilakukan dengan segenap hati, niscaya hasilnya menguntungkan! Tugas sehari-hari yang rutin ini adalah kesempatan-kesempatan untuk bisa menguntungkan dan berdampak bagi orang-orang di sekitar kita. Memasak dan aneka DIY tentunya menguntungkan banget karena keluarga jadi lebih sehat dan lebih hemat. Mencuci baju yang kotor tentunya menguntungkan karena menjaga keluarga dari penyakit yang bisa ditimbulkan jika kurang bersih.
Wanita amsak ini tahu kapan membeli dan menjual. Saat harga bawang bombay lagi tinggi-tingginya seperti saat saya menulis buku ini ( Maret 2020) , bukanlah waktu tepat membelinya. Tidak usah masak dengan bahan itu dulu. Secara berkala melakukan "cuci gudang" (garage sale) juga merupakan waktu tepat untuk menjual barang-barang bekas di rumah.
Firman Tuhan itu memang komplit ya, saat perenungan bagian A dari ayat ini membukakan banyak hikmat untuk banyak langkah-langkah praktis, di bagian B ayat ini menguatkan jiwa dan roh:
Dua versi terjemahan berikut pas untuk menggambarkan pesan dari bagian B:
ITB:Ia tahu bahwa pendapatannya menguntungkan, pada malam hari pelitanya tidak padam.
AMP: She sees that her gain is good;
Her lamp does not go out, but it burns continually through the night [she is prepared for whatever lies ahead].
Pelitanya terjaga untuk terus menyala sepanjang malam mengingatkan pada perumpamaan sepuluh gadis. Lima diantaranya bijaksana, menyimpan cadangan minyak untuk diri sendiri. Para gadis bijak tahu pada saat krisis tiba, mereka masih punya cadangan minyak di tangan. Let your loins be girded about, and your lights burning! (Luk 12:35). Mereka senantiasa berjaga-jaga.
Kita terus menuang minyak kepada orang lain: suami kita, anak-anak kita, keluarga kita, gereja kita, kegiatan sekolah dan homeschool, bahkan untuk kegiatan-kegiatan komunitas. Setiap hari kita ‘menyalakan pelita orang lain’ dengan minyak, sementara pelita kita tanpa kita sadari mulai redup. Saat pelita kita padam, kita sampai di titik burnt out!
Wanita Amsal 31 ini termasuk dalam bilangan gadis bijak tentunya, ia tidak membiarkan pelitanya padam sepanjang malam. Ia berjaga-jaga. Ia menjaga pinggangnya tetap berikat dan pelitanya tetap menyala. Ia punya cadangan minyak. Ia tidak sembrono mengatur minyak yang dipakainya. A woman cannot pour from an empty cup. Bagianku: Make sure my cup runneth over to the brim, so I can pour my life to those around me.
Pertanyaan untuk direnungkan:
Apakah saya cukup bijak untuk tahu kapan waktu membeli dan menjual? Apakah saya menjaga pelita saya tetap menyala?
No comments:
Post a Comment