Day 14 Journey

Amsal 31:14 (TB)  Ia serupa kapal-kapal saudagar, dari jauh ia mendatangkan makanannya. 

Proverbs 31:14 (KJV)  She is like the merchants' ships; she bringeth her food from afar.

...dari "jauh"  ia mendatangkan makanannya. 

Ia tidak mencari yang "dekat" dan gampang. Ia rela dari jauh-jauh hari menyiapkan segalanya. Ia rela repot menyiapkan menu yang sehat. 

Ada wanita yang dianugerahi kesempatan melayani keluarganya lewat memasak :

Ia merencanakan menu mingguan. Ia merencanakan kapan waktu untuk belanja bahan segar dan kapan waktu memasaknya. She knows that slow food is better than fast food. She knows raw, organic food is better than instant , processed food.

Ada seorang wanita yang menceritakan salah satu cara ia mempraktekkan ayat ini adalah dengan membeli bahan-bahan yang sedang musim. Ada dua alasan: Pertama, buah-buahan dan bahan-bahan makanan yang sedang musim itu tersedia dalam jumlah yang melimpah di pasar. Sesuai hukum permintaan dan penawaran, harganya pasti murah karena suplai melimpah…. Kedua, menurut para ahli gizi dan kuliner, alam menyediakan zat-zat yang dibutuhkan manusia sesuai musimnya lewat hasil-hasil alam, oleh karena itu makanlah saat sedang musim/panen. Karena pada saat itulah tubuh kita paling membutuhkan kandungan gizinya.

 Metode freezer cooking bisa digunakan untuk menghemat ketersediaan stok bahan makanan.

Ia rela membuat sendiri aneka hidangan  bagi seisi rumahnya. Sosis buatan sendiri, kimchi khas mama, nugget homemade dan masih banyak lagi aneka produk DIY yang datang dengan proses yang "jauh" (baca: panjang).

 Adakalanya kita bisa kehabisan ide mau memasak apa. Untuk mencari inspirasi, kita bisa pergi ke perpustakaan dan membaca buku-buku resep disana. Kita bisa mencoba membuat resep-resep baru dari tempat yang jauh ,resep-resep  yang berasal dari mancanegara atau daerah lainnya, lewat cara ini pun kita sedang ‘mendatangkan makanan dari tempat jauh’.

Ada wanita yang memang belum diberi kesempatan untuk bisa memasak sendiri, bisa saja ia ibu bekerja yang tidak punya waktu untuk memasak sendiri.  Anugerah Tuhan pun tetap ada untuk bisa mendatangkan makanan dari "jauh" bagi seisi rumahnya: lewat langganan catering atau lewat beraneka fitur layanan aplikasi online untuk mendatangkan makanan. 

Meal prep adalah salah satu cara memperhatikan dan melayani seisi keluarga. 

A woman can find joy in her fully well-stocked pantry. 

Pertanyaan untuk direnungkan: 

Bagaimana meal prep di keluarga saya selama ini? Apakah saya sudah memberikan upaya untuk mendatangkan makanan dari jauh? Apakah saya sudah seperti pedagang yang bijak, cukup berhikmat untuk berbelanja di waktu yang tepat , pada harga yang tepat ?