Amsal 31:3
Jangan berikan kekuatanmu kepada perempuan, dan jalanmu kepada perempuan-perempuan yang membinasakan raja-raja.
Proverbs 31:3 (KJV) Give not thy strength unto women, nor thy ways to that which destroyeth kings.
Ada dua hal yang jangan diberikan kepada wanita yang salah menurut nasehat ini, yakni kekuatan (chayil) dan jalan (derek).
Yuk, kita berkenalan dengan dua kata Ibrani ini. Arti dua kata ini menurut kamus Strong adalah sebagai berikut:
Chayil adalah an army, wealth, virtue, valor, strength(Pasukan tentara, harta kekayaan, kebajikan, kegagahan, keperkasaan).
Derek adalah a road (as trodden); figuratively a course of life or mode of action( jalan yang dilalui, gaya hidup atau cara bertindak).
Jangan memberikan hal-hal ini kepada wanita yang salah. Simpan baik-baik untuk wanita yang tepat , yang kelak menjadi pasangan hidupmu.
Ada wanita yang membinasakan raja-raja,yang keberadaannya tidak membangun, tetapi malah meruntuhkan. Tentunya ingat Izebel dan bagaimana dampaknya terhadap kerajaan suaminya, sang Raja Ahab? Kisah Delila dan dampak rayuannya terhadap Samson juga memberi contoh bagaimana seorang wanita bisa membinasakan raja-raja.
Wanita yang salah akan menuntun keluarganya ke arah jalan hidup dan cara hidupnya yang salah.
Sang Bunda Raja di ayat 3 ini memberikan peringatan mengenai hal ini. Jangan sembarangan memilih pendamping hidup. Jangan terjebak dalam buaian wanita yang salah, hanya demi memuaskan nafsu sesaat. Jangan terbuai eloknya penampilan tetapi mengabaikan gaya hidupnya yang tidak sesuai dengan prinsip kebenaran Firman Tuhan.
Seorang pria adalah pemimpin (raja) di dalam rumah tangganya. Seorang pemimpin harus bisa memimpin dirinya terlebih dulu sebelum memimpin orang lain. Nasehat ini tetap relevan hingga jaman now. Jangan memberikan perhatian, kasih sayang, harta kekayaan, keperkasaan , serta pemuasan nafsu birahi (chayil dan derek) kepada orang yang salah dan pada waktu yang salah. Chayil dan derek ini hanyalah pantas untuk diberikan kepada wanita yang tepat (pasangan hidup) pada saat yang tepat (setelah diberkati dalam pernikahan).
Penguasaan diri amat sangat dibutuhkan di area ini.
Pertanyaan untuk direnungkan di hari ketiga ini:
Perempuan macam apakah diri saya ini?
Tipe yang membinasakan atau menghidupkan? Bagaimana gaya saya menjalin hubungan dengan lawan jenis? Apakah gaya saya menjalin hubungan adalah cara-cara wanita yang salah atau benar?
Untuk yang sudah menikah:
Istri macam apakah saya ini bagi suami saya?
Apakah saya istri yang membangun hidup suami saya ataukah membinasakan/meruntuhkan ?
Hidup dan mati dikuasai oleh lidah. Perkataan yang membangun atau ucapan yang meruntuhkan yang keluar dari mulut saya setiap harinya saat berbicara dengan suami?
Untuk para ibu:
Apakah ucapan saya meneguhkan anak-anak saya?
Nasehat seperti apa yang saya berikan kepada anak-anak saya berkaitan dengan menjalin hubungan dan memilih pasangan hidup?
Behind every great man, there are great women (a mother and a wife).
Let me be that kind of mom and wife.
No comments:
Post a Comment