Pages

Thursday, March 26, 2020

Day 26 Journey


IBIS: Dengan lemah lembut ia berbicara; kata-katanya bijaksana.

ITB: Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya.

AMP: She opens her mouth in skillful and godly wisdom, and on her tongue is the law of kindness (giving counsel and instruction).

MSG: When she speaks, she has something worthwhile to say, and she always says it kindly.

CEV: Her words are sensible, and her advice is thoughtful.

Terjemahan versi Message mengingatkan pada kutipan kata bijak Pythagoras: "Be silent or let thy words be worth more than silence." Diamlah atau biarlah kata-katamu lebih berarti dari diam. Diam memang emas.
Jika kita tidak bisa berkata sesuatu yang baik, lebih baik jangan berkata apapun.
Pastikan kata-kata yang terucap lebih berharga dari emas.

Ayat ini menyebutkan dalam versi IBIS “ia berbicara”, bukanlah berarti bawel dan cerewet sepanjang hari seperti komentator sepakbola.  Juga bukan berarti harus menang dalam dalam setiap perdebatan kusir. Beberapa dari kita sering sulit untuk mengalah kalo merasa diri kita benar.  Yang terjadi saat kita berhasrat membuktikan bahwa kita benar malahan kita berlaku salah (sikap yang salah, perkataan yang salah, pikiran yang salah, motivasi yang salah dan tindakan yang salah). 

Wanita Amsal 31 ini tidaklah demikian. Itulah mengapa perkataannya lembut, bijaksana dan penuh rasa simpati. Ia tahu kata-katanya adalah suatu hadiah—untuk memberikan nasehat dan arahan. Ia tahu ada waktunya untuk diam dan ada waktunya untuk berbicara. (pengkhotbah 3:7) Ia tahu kebijaksanaan untuk cepat mendengar dan lambat berkata-kata. (yakobus 1:19). Ia menjadikan perkataannya mata air kehidupan. (amsal 10:1).

Yesus berkata apa yang keluar di mulut terpancar dari hati . Kita bisa lihat disini bahwa wanita ini telah mengambil waktu untuk kehidupan rohaninya, menjaga nyala pelitanya dan mengijinkan Tuhan menolongnya berkata-kata yang akan menyegarkan telinga yang mendengarnya. 

Wanita ini tidak main-main dengan ucapannya. She says what she means and she means what she says. Tidak perlu basa basi garing, atau terlibat dalam percakapan yang sia-sia. 

 Efesus 4:29 (TB)  Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

Pertanyaan untuk direnungkan: 
Bagaimana gaya saya berkata-kata selama ini? 

No comments: